semua jenis ponsel gambar protein semua jenis ponsel gambar protein

5 Menu Tinggi Protein Hewani untuk MPASI Si Kecil

Mulai usia 6 bulan
02 September 2021
Mulai usia 6 bulan
02 September 2021

ASI tak lagi cukup memenuhi kebutuhan gizi si Kecil saat ia telah masuk usia 6 bulan. Di sinilah peran penting MPASI (Makanan Pendamping ASI) sebagai sumber nutrisi tambahan untuk menunjang tumbuh kembang optimal si Kecil. Salah satu zat gizi esensial yang wajib ada dalam MPASI adalah protein.

Memasukkan protein untuk MPASI si Kecil sangatlah penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuhnya, sekaligus mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Lalu, apa saja sumber protein nabati dan hewani dalam MPASI dan tips pemberian protein MPASI untuk bayi? Yuk simak artikelnya, Bunda.

Manfaat Protein untuk Si Kecil

Protein berfungsi yaitu sebagai pembentuk jaringan organ pada tubuh manusia. Si Kecil membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup.  Hal ini dikarenakan protein berperan penting dalam pertumbuhan mereka yang cepat, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan membantu pemulihan dari penyakit.

Nutrisi ini juga memiliki manfaat besar untuk perkembangan dan pertumbuhan si Kecil. Berikut berbagai manfaat protein untuk anak:

  • Mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot si Kecil
  • Mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel-sel tubuh
  • Protein dalam bentuk enzim dan hormon membantu mendukung metabolisme
  • Membantu memperkuat sistem imun si Kecil
  • Membantu produksi hemoglobin
  • Sebagai sumber energi jika tubuh kekurangan Karbohidrat

Apa Pentingnya Protein Hewani untuk MPASI bagi Anak?

Seperti yang Bunda ketahui, ada dua jenis protein untuk si Kecil, yakni protein nabati dan hewani. Protein hewani sangat dianjurkan untuk si Kecil karena jenis protein ini lebih mudah dicerna oleh tubuh. Studi juga menemukan bahwa anak yang banyak mengkonsumsi protein hewani saat bayi cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan berat badan (BMI) yang lebih tinggi saat kanak-kanak.

Selain itu, konsumsi protein hewani juga berperan besar dalam memberantas masalah stunting karena nutrisi ini komposisi asam amino esensialnya lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Stunting atau kurang gizi masih menjadi momok dunia di tengah pesatnya perkembangan teknologi pangan. 

Melansir WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat. Ciri-ciri anak dengan stunting biasanya memiliki tubuh lebih kurus dan lebih pendek dari rekan sebaya. 

Untuk mencegah stunting, asupan gizi yang cukup seperti protein untuk MPASI si Kecil. Protein hewani untuk MPASI 6 bulan dapat menjadi makanan pendamping selain ASI untuk mengantisipasi kurang gizi.

Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Anak?

Asupan protein, baik kuantitas maupun kualitas, selama 2 tahun pertama kehidupan memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan, perkembangan saraf, dan kesehatan jangka panjang. Kebutuhan protein harian bayi juga tergantung pada usia dan kondisinya. 

Umumnya, kebutuhan protein untuk bayi dibawah 4 bulan dihitung berdasarkan asupan protein yang mereka dapatkan melalui ASI. Sementara itu, kebutuhan protein bayi di atas 4 bulan dihitung menggunakan metode faktorial, yang mempertimbangkan kebutuhan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.

Menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementrian Kesehatan RI, secara umum kebutuhan Protein harian anak usia 6-11 bulan adalah 15g. Sedangkan sumber protein hewani untuk MPASI anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan 20g protein setiap hari. Jumlah asupan protein hewani untuk MPASI juga perlu diperhatikan agar manfaat untuk si Kecil lebih optimal.

Jenis Protein Hewani untuk MPASI

Setelah mengetahui pentingnya protein hewani untuk si Kecil, lalu apa saja protein hewani untuk MPASI? Berikut di antaranya.

1. Daging-dagingan

Daging ayam dan daging sapi memiliki kandungan protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak. 100g daging sapi mentah segar mengandung sekitar 17,5g protein.

2. Telur

Sedang tak memiliki daging di rumah? Tak perlu khawatir, Bunda tetap dapat memenuhi kebutuhan protein hewani anak dengan memasak telur.

Jenis protein hewani ini terhitung murah dan mudah didapat. Meski demikian, gizi yang ada di telur komplit dan bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak. Sekitar 100g telur ayam ras mengandung sekitar 12,4g protein.

3. Keju

Keju dapat menjadi alternatif menarik bagi pemenuhan protein hewani anak. Ini karena keju dapat diolah menjadi beragam menu MPASI.

Sejumlah keju yang dapat diberikan untuk bayi di antaranya 100g keju mengandung sekitar 22,8g protein.

Contoh Menu MPASI Tinggi Protein untuk Bayi

Bunda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan memberinya MPASI yang tinggi protein.Berikut contoh menu MPASI untuk bayi yang tinggi protein:

1. Telur panggang

Bahan:

  • 5 butir telur
  • 4 buah jamur
  • 5 buah tomat ceri
  • 1 lembar roti tawar
  • 1 sdt minyak sayur

Cara membuat:

  • Panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius. Kocok telur hingga tercampur rata. Kemudian, cacah kasar jamur dan parsley.
  • Setelah itu, masukkan jamur ke dalam telur yang sudah dikocok. Aduk rata lalu bagi adonan tersebut ke dalam 8 lubang cetakan muffin anti lengket (atau yang sudah diolesi sedikit minyak). Taburi setiap lubang dengan parsley.
  • Panggang selama 10 hingga 15 menit, atau sampai berwarna keemasan dan telur matang seluruhnya (tidak ada bagian yang masih cair).
  • Sementara itu, didihkan 2 sendok makan air dengan tomat ceri yang sudah dibelah empat di dalam panci kecil. Gunakan api kecil dan aduk sesering mungkin selama 2 hingga 3 menit, sampai tomat menjadi lunak (jika tomat mulai lengket, tambahkan sedikit air). Angkat dan sisihkan tomat ceri.
  • Sajikan dengan roti panggang, tomat tumbuk, dan sendok.

2. Ayam ala Meksiko

Bahan:

  • 1 buah paprika merah, buang bijinya
  • ½ butir bawang bombay ukuran sedang
  • ½ siung bawang putih, cincang
  • Lada secukupnya
  • 1 sdt minyak sayur
  • 1 potongan dada ayam ukuran sedang
  • 1 lembar roti tawar
  • 1 sdt yogurt full fat

Cara memasak:

  • Siapkan paprika, bawang bombay, dan daging ayam yang telah dipotong-potong kecil. 
  • Campur semua bumbu dengan minyak dan lumuri sayuran, bawang putih, dan ayam dalam mangkuk. Tutup mangkuk dan diamkan di lemari es selama 5 menit sampai bumbu meresap. 
  • Dengan api sedang, masak campuran ayam dan sayuran dalam wajan selama 10 hingga 15 menit hingga ayam matang dan sayuran melunak.
  • Sementara itu iris roti menjadi seukuran jari atau yang mudah digenggam.
  • Blender atau tumbuk campuran ayam yang sudah matang hingga halus.
  • Sajikan campuran ayam di piring dengan potongan roti, dan sesendok kecil yoghurt.

3. Kentang tuna mayo

Bahan:

  • 1 buah kentang ukuran kecil
  • 1 potong ikan tuna
  • 1 sdt mayonaise
  • 1 sdt yogurt
  • 1 ruas jari wortel

Cara membuat:

  • Tusuk kentang beberapa kali dengan garpu. Kukus atau panggang kentang hingga lunak.
  • Kukus atau goreng ikan tuna hingga matang.
  • Suwir ikan tuna yang sudah matang ke dalam mangkuk, tambahkan mayones dan yoghurt – aduk rata. 
  • Untuk tambahan sayuran, rebus atau kukus wortel.
  • Sajikan kentang yang sudah matang bersama dengan campuran tuna dan juga wortel.

4. Salmon panggang

Bahan:

  • 1 potong ikan salmon ukuran sedang

Cara membuat:

  • Panaskan oven terlebih dahulu pada suhu 180 derajat Celcius.
  • Letakkan salmon di wadah tahan oven, tutup wadah tersebut, dan panggang selama kurang lebih 20 menit, atau sampai salmon matang seluruhnya dan mudah dicicipi dengan garpu.
  • Biarkan salmon agak dingin, lalu periksa kembali apakah ada tulang yang tertinggal dan perlu dibuang. 
  • Suwir salmon, sajikan bersama dengan nasi dan sayur yang disukai Si Kecil.

5. Nugget tempe ayam sayur

Bahan:

  • 200 gram tempe, potong kecil dan kukus
  • 100 gram daging ayam, cincang halus
  • 2 butir telur ayam, kocok
  • 50 gram wortel, parut halus
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 sdm bawang putih cincang
  • 2 sdm tepung terigu
  • 2 sdm tepung tapioka
  • Minyak sayur secukupnya
  • Tepung panir secukupnya

Cara membuat:

  • Campurkan tempe, daging ayam cincang, wortel, daun bawang, tepung terigu, tapioka, telur, dan bawang putih halus dalam mangkuk besar. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
  • Siapkan loyang dan olesi dengan minyak goreng. Tuangkan adonan nugget ke dalam loyang, lalu kukus selama 30 menit atau sampai matang.
  • Setelah dingin, potong adonan nugget sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Siapkan dua wadah, satu berisi tepung terigu yang dicairkan dengan air secukupnya hingga menjadi adonan basah, dan satu lagi berisi tepung panir.
  • Celupkan nugget ke dalam adonan tepung terigu basah, kemudian gulingkan pada tepung panir hingga terlapisi rata. Simpan nugget di dalam kulkas selama 30 menit agar tepung panir menempel dengan baik.
  • Panaskan minyak goreng dalam wajan dan goreng hingga matang.

Baca Juga: Resep MPASI 6 Bulan Pertama 

Tips Pemberian Protein untuk MPASI Si Kecil

Protein untuk MPASI sudah bisa diberikan sejak anak berusia 6 bulan. Saat menyiapkan menu MPASI, sumber Protein seperti telur, daging, dan ikan perlu diberikan dalam keadaan benar-benar matang. Sebagai contoh, telur mentah dapat mengandung bakteri salmonella dan di usia si Kecil saat ini, ia empat kali lipat berisiko mengalami keracunan dari salmonella. Untuk mencegahnya, maka telur perlu dimasak sampai matang sebelum dimakan si Kecil.

Tekstur menu MPASI perlu sesuai dengan tahap perkembangan anak. Begitu pula saat mengolah bahan pangan sumber Protein dalam MPASI. Untuk menyajikan Protein Hewani bisa dengan cara dimasak hingga matang kemudian disaring, dicincang, atau dipotong sesuai dengan tekstur menu MPASI si Kecil saat ini.

Utamakan protein dari sumber hewani. Protein Hewani sering disebut sebagai Protein yang lengkap karena mengandung Asam Amino Esensial yang dibutuhkan si Kecil. Protein Hewani juga lebih mudah dicerna oleh tubuh anak.

Sumber Protein yang berpotensi menimbulkan alergi diperkenalkan satu persatu, sehingga apabila si Kecil menunjukkan reaksi alergi, Bunda bisa tahu sumber pangan mana yang memicunya. Diskusikan dengan dokter anak jika si Kecil memiliki alergi, ya.

Gunakan sumber protein untuk MPASI yang bervariasi supaya si Kecil tidak bosan dengan menu MPASI yang disajikan Bunda. Kombinasikan pula dengan bahan pangan lain seperti sayuran agar kandungan gizinya seimbang. Seperti yang disebutkan di atas, MPASI selain dapat memenuhi kebutuhan Protein anak juga perlu memenuhi kebutuhan energi dan Mikronutrien. Contoh menu MPASI untuk bayi dengan gabungan beberapa bahan makanan adalah kombinasi daging dan brokoli atau ayam dan wortel.

Itu dia jenis protein untuk MPASI yang bisa Bunda berikan untuk si Kecil. Selain bahan makanan di atas, Bunda dapat memberikan CERELAC Homestyle Bubur Tim untuk membantu pemenuhan gizi si Kecil. CERELAC Homestyle Bubur Tim hadir sebagai solusi praktis untuk MPASI si Kecil yang berusia 8 bulan dan sedang belajar mengunyah. Bubur ini diformulasikan dengan kandungan karbohidrat, lemak, protein, dan mikronutrien yang dibutuhkan si Kecil, terbuat dari bahan-bahan alami yang baik untuk dikonsumsi bayi.

Protein Hewani Untuk MPASI


[1] Poltekkes Aceh. Hubungan Konsumsi Protein Hewani Terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-24 Bulan. Dari https://nasuwakes.poltekkesaceh.ac.id/page/133/hubungan-konsumsi-protein-hewani-terhadap-status-gizi-bayi-usia-6-24-bulan.html. Diakses pada 14 Juni 2024

[2] Nutten S. (2016). Proteins, Peptides and Amino Acids: Role in Infant Nutrition. Nestle Nutrition Institute workshop series, 86, 1–10. https://doi.org/10.1159/000442697

[3] Anissa, D. D., & Dewi, R. K. (2021). Peran Protein: ASI dalam Meningkatkan Kecerdasan Anak untuk Menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045 dan Relevansi Dengan Al-Qur’an. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(3), 427–435. https://doi.org/10.21154/jtii.v1i3.393

[4] Uauy, Ricardo & Kurpad, Anura & Tano-Debrah, Kwaku & Otoo, Gloria & AARON, Grant & TORIDE, Yasuhiko & Ghosh, Shibani. (2015). Role of Protein and Amino Acids in Infant and Young Child Nutrition: Protein and Amino Acid Needs and Relationship with Child Growth. Journal of Nutritional Science and Vitaminology. 61. S192-S194. 10.3177/jnsv.61.S192.

[5] Thorisdottir, B., Gunnarsdottir, I., Palsson, G. I., Halldorsson, T. I., & Thorsdottir, I. (2014). Animal protein intake at 12 months is associated with growth factors at the age of six. Acta paediatrica (Oslo, Norway : 1992), 103(5), 512–517. https://doi.org/10.1111/apa.12576

[6] Haryani, V. M., Putriana, D., & Hidayati, R. W. (2023). Animal-Based Protein Intake is Associated with Stunting in Children in Primary Health Care of Minggir: Asupan Protein Hewani Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir. Amerta Nutrition, 7(2SP), 139–146. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.139-146

[7] Michaelsen, K. F., & Greer, F. R. (2014). Protein needs early in life and long-term health. The American Journal of Clinical Nutrition, 99(3), 718S722S. https://doi.org/10.3945/ajcn.113.072603

[8] Richter, M., Baerlocher, K., Bauer, J. M., Elmadfa, I., Heseker, H., Leschik-Bonnet, E., Stangl, G., Volkert, D., Stehle, P., & on behalf of the German Nutrition Society (DGE) (2019). Revised Reference Values for the Intake of Protein. Annals of nutrition & metabolism, 74(3), 242–250. https://doi.org/10.1159/000499374

[9] NHS. Egg cups on toast - Weaning recipes - Start for Life. Dari https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/recipes-and-meal-ideas/egg-cups-and-toast/. Diakses pada 14 Juni 2024

[10] NHS. Mexican Chicken. Dari https://www.google.com/url?q=https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/recipes-and-meal-ideas/mexican-chicken/. Diakses pada 14 Juni 2024

[11] NHS. Tuna mayo jackets - Weaning recipes - Start for Life. Dari https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/recipes-and-meal-ideas/tuna-mayo-jackets/. Diakses pada 14 Juni 2024 

[12] NHS. Simple baked fish - Weaning recipes - Start for Life. Dari https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/recipes-and-meal-ideas/simple-baked-fish/. Diakses pada 14 Juni 2024

[13] Kemenkes RI. 2023. Buku Resep Makanan Lokal Bayi, Balita, dan Ibu Hamil.

Artikel Lainnya
Sajian MPASI Sesuai Usia si Kecil yang Nikmat dan Bernutrisi 6 bulan

Hal-hal yang Perlu Bunda Pahami Seputar MPASI dan Bubur Nestlé CERELAC

Bingung Pilih MPASI Instan untuk si Kecil? Simak Penjelasan Ini 6 bulan

Bingung Pilih MPASI Instan untuk si Kecil? Simak!

Ini Manfaat Menu MPASI Labu Kuning untuk Si Kecil 6 bulan

Manfaat dan Kreasi Resep MPASI Labu Kuning untuk Bayi