Fase Tumbuh Kembang Bayi 6-12 Bulan yang Perlu Bunda Ketahui
Melihat si Kecil tumbuh menjadi bayi yang sehat memang bisa menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Tapi ingat Bunda, selain pertumbuhannya, hal penting yang juga perlu diperhatikan adalah perkembangan kemampuan si Kecil.
Baik pertumbuhan maupun perkembangan si Kecil adalah dua hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian Bunda. Terlebih saat usia 6-12 bulan, di mana bayi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Maka dari itu, Bunda perlu tahu fase tumbuh kembang bayi di usia 6-12 bulan untuk bantu memastikan si Kecil bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Pentingnya Tahu Fase Tumbuh Kembang Bayi
Pertumbuhan berarti perubahan secara fisik dan dapat diukur. Bayi bertumbuh dapat dipantau melalui pertambahan tinggi dan berat badan, serta ukuran lingkar kepalanya.
Sedangkan perkembangan bayi merujuk pada perubahan kemampuan dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Bayi berkembang melalui caranya bergerak, bermain, belajar, dan bertingkah.
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan masing-masing, sehingga tidak bisa dibanding-bandingkan. Namun, tahap tumbuh kembang bayi bisa menjadi acuan untuk mengetahui apakah pertumbuhan dan perkembangan si Kecil sudah sesuai usianya.
Dengan memahami fase tumbuh kembang bayi, Bunda bisa memahami tahap perkembangan si Kecil, membantu memberikan stimulasi yang tepat, sehingga pertumbuhan anak dapat lebih optimal. Bunda juga bisa mengetahui sejak dini apabila ada keterlambatan tumbuh kembang pada si Kecil dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Baca Juga: Resep Bubur Bayi Sehat
Pertumbuhan Bayi Usia 6-12 Bulan
Selama satu tahun pertama, bayi dapat tumbuh hingga mencapai berat tiga kali lipat saat lahir dan panjang bertambah 24 sentimeter. Pertumbuhan si Kecil juga tidak berjalan secara konstan. Ada masa bayi tumbuh lebih pesat dibandingkan waktu lainnya. Selain itu, pertumbuhan bayi juga sangat dipengaruhi asupan gizi dan juga genetik orang tua.
Kemenkes RI telah menerbitkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak sebagai acuan dalam mengukur pertumbuhan si Kecil.
Standar berat badan bayi di usia 6-12 bulan:
- Usia 6 bulan, bayi laki-laki berat badan 7.9 kg dan perempuan 7.3 kg
- Usia 7 bulan, bayi laki-laki berat badan 8.3 kg dan perempuan 7.6 kg
- Usia 8 bulan, bayi laki-laki berat badan 8.6 kg dan perempuan 7.9 kg
- Usia 9 bulan, bayi laki-laki berat badan 8.9 kg dan perempuan 8.2 kg
- Usia 10 bulan, bayi laki-laki berat badan 9.2 kg dan perempuan 8.5 kg
- Usia 11 bulan, bayi laki-laki berat badan 9.4 kg dan perempuan 8.7 kg
- Usia 12 bulan, bayi laki-laki berat badan 9.6 kg dan perempuan 8.9 kg
Sedangkan, standar panjang badan bayi usia 6-12 bulan:
- Usia 6 bulan, panjang badan bayi laki-laki 67.6 cm dan perempuan 65.7 cm
- Usia 7 bulan, panjang badan bayi laki-laki 69.2 cm dan perempuan 67.3 cm
- Usia 8 bulan, panjang badan bayi laki-laki 70.6 cm dan perempuan 68.7 cm
- Usia 9 bulan, panjang badan bayi laki-laki 72.0 cm dan perempuan 70.1 cm
- Usia 10 bulan, panjang badan bayi laki-laki 73.3 cm dan perempuan 71.5 cm
- Usia 11 bulan, panjang badan bayi laki-laki 74.5 cm dan perempuan 72.8 cm
- Usia 12 bulan, panjang badan bayi laki-laki 75.7 cm dan perempuan 74.0 cm
Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan
Di tahun pertama, bayi dapat berkembang sangat pesat. Banyak pencapaian si Kecil yang akan Bunda saksikan selama tumbuh kembang bayi 0-12 bulan.
Perkembangan bayi dapat dilihat dari aspek kognitif, motorik, bahasa, dan sosial emosional. Dengan memantau perkembangan si Kecil, Bunda dapat memastikan apakah ada keterlambatan pada satu atau lebih aspek tertentu dan mengambil langkah yang tepat agar tumbuh kembang anak optimal.
Berikut tahapan perkembangan kognitif dan motorik bayi usia 6-12 bulan:
1. Usia 6 bulan
- Perkembangan kognitif, bayi mulai menunjukkan rasa penasaran, ketertarikan pada suatu objek di dekatnya, dan mencoba meraih benda yang jauh darinya.
- Perkembangan motorik, bayi mulai dapat duduk tanpa bantuan, juga mampu berguling ke kanan maupun ke kiri.
2. Usia 9 bulan
- Perkembangan kognitif, bayi mulai memahami konsep benda yang tidak terlihat bukan berarti hilang. si Kecil akan mencari benda yang disembunyikan, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain, mulai dapat menggunakan dua jari untuk mengambil objek.
- Perkembangan motorik, bayi dapat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk tanpa dibantu, berpegangan pada perabotan untuk berdiri, dan mungkin akan mulai merangkak.
3. Usia 12 bulan
- Perkembangan kognitif, bayi dapat menirukan gerakan dan gestur tubuh, memukulkan dua objek, mencari objek tersembunyi, memasukkan benda dari wadah dan mengeluarkannya, serta dapat mengikuti petunjuk sederhana.
- Perkembangan motorik, bayi mulai dapat berjalan beberapa langkah atau berjalan sambil berpegangan pada perabotan di rumah.
Mulai usia 6 bulan, si Kecil juga dapat mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Bunda bisa membuat sendiri MPASI di rumah atau memberikan MPASI instan seperti Nestlé CERELAC Bubur Sereal.
Nestlé CERELAC Bubur Sereal untuk si Kecil usia 6 bulan dan Nestlé CERELAC Homestyle untuk bayi usia 6 bulan ke atas dan 8 bulan ke atas. CERELAC dilengkapi berbagai zat gizi yang dibutuhkan si Kecil, termasuk 11 vitamin dan 6 mineral, untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi harian si Kecil agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Memahami fase tumbuh kembang bayi akan membantu Bunda memantau perkembangan si Kecil dan memastikannya tumbuh optimal.