5 Tantangan Saat MPASI dan Tips Mengatasinya 5 Tantangan Saat MPASI dan Tips Mengatasinya

Bayi Muntah Saat Diberi MPASI Instan 8 Bulan? Ini Cara Atasinya!

Mulai usia 8 bulan
02 September 2021
Mulai usia 8 bulan
02 September 2021

Saat si Kecil mulai diberi MPASI di usia genap 6 bulan, Bunda tentu ingin proses pemberian MPASI lancar-lancar saja, bukan? Apalagi mengingat nutrisi yang didapat si Kecil dari MPASI penting bagi tumbuh kembang bayi. Namun terkadang Bunda dihadapkan dengan berbagai tantangan. Khususnya pada masa 1-2 bulan pertama pemberian MPASI. Tentu sebaiknya masalah pemberian MPASI segera diatasi supaya tidak mengganggu tumbuh kembang bayi. Di bawah ini adalah beberapa tantangan pemberian MPASI dan trik mengatasinya. Baca, yuk! 

1. Si Kecil Memuntahkan Makanannya 

Pada masa ini sistem pencernaan anak masih berkembang. Si Kecil muntah bisa jadi karena gastroesophangel reflux, atau disebut juga GERD. Ini adalah kembalinya isi lambung ke kerongkongan dan dapat terus keluar lewat mulut. GERD umumnya akan hilang sejalan dengan semakin sempurnanya fungsi saluran pencernaan anak.Untuk mencegah si Kecil muntah saat diberi MPASI, Bunda dapat mencoba memberi MPASI dengan lebih perlahan, mencoba mengurangi porsi makan dahulu, melonggarkan sedikit diaper si Kecil, dan memastikan anak diberi MPASI dalam posisi duduk. Reflux biasanya akan hilang di usia 12-14 bulan. Cara mengatasi bayi mual saat makan bisa dilakukan dengan memberikan makanan dengan tekstur yang halus. 

2. Si Kecil Mengemut Makanan yang Diberikan 

Salah satu penyebab anak mengemut adalah proses makan yang terlalu lama karena makanan yang banyak. Hal ini bisa juga terjadi akibat distraksi saat makan yang kemudian membuat anak ‘melupakan’ kegiatan makan lalu berhenti mengunyah. Misalnya, ketika makan sambil main atau menonton televisi. Mengemut juga bisa terjadi karena si Kecil merasa MPASI yang disajikan tidak menantang untuk dimakan. Misalnya terlalu hambar. Untuk mengatasinya tentu perlu sesuai dengan penyebabnya. Bisa dengan menyesuaikan banyaknya MPASI yang disajikan dan membatasi waktu makan, suasana makan yang kondusif tanpa paksaan dan tanpa gangguan. Sajikan pula MPASI yang jumlah dan teksturnya sesuai dengan usia anak, serta bervariasi. 

Baca Juga: 6 Penyebab Si Kecil Tak Mau Makan MPASI

3. Si Kecil Mengalami Diare dan Konstipasi 

Diare maupun konstipasi pada anak usia dini bisa karena berbagai hal. Salah satunya adalah pemberian MPASI karena saat diberikan MPASI ada perubahan dalam pola makan anak. Selain itu. Bisa juga karena si Kecil memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan makanan tertentu. Pada anak usia kurang dari 2 tahun, konstipasi umumnya disebabkan kurang pemberian minum, kurang buah dan sayuran. Untuk mengatasinya Bunda bisa mencoba memberikan tambahan air putih, makanan kaya serat seperti buah serta sayuran. 

Jika si Kecil mengalami diare, Bunda dapat memberikan cairan dehidrasi oral (CRO) sambil tetap diberi ASI serta makanan. Pemberian MPASI untuk sementara bisa yang lebih tawar dan dipilih bahan pangan yang bisa membantu mengurangi diare seperti pisang, apel, dan beras serelia. Karena diare juga bisa disebabkan oleh bakteri, pastikan MPASI si Kecil disiapkan dan disantap di tempat dan dengan perangkat yang bersih pula. Konsultasi dengan dokter apabila diare maupun konstipasi si Kecil mengkhawatirkan. 

4. Si Kecil Memiliki Alergi atau Intoleransi Terhadap Makanan Tertentu 

Gejala alergi bisa berupa diare, muntah, bengkak pada bibir, sulit bernapas, reaksi pada kulit seperti rash, atau sakit pada perut yang muncul mendadak saat itu. Sementara intoleransi terhadap makanan biasanya gejalanya berupa sakit perut, perut kembung, diare, atau gatal pada kulit. Gejala dapat terjadi beberapa waktu setelah makan atau minum. 

Saat mengenalkan makanan baru dalam MPASI, Bunda sebaiknya menunggu beberapa hari sebelum mengenalkan jenis lainnya. Supaya memudahkan Bunda mengenali makanan mana yang menimbulkan alergi atau intoleransi. Hindari pula makanan-makanan pemicu alergi atau intoleransi dalam MPASI si Kecil dan diskusikan dengan dokter anak langkah apa yang sebaiknya Bunda ambil agar tak sampai mengganggu tumbuh kembang bayi.

5. Si Kecil Merebut Sendok dari Bunda 

Di usia 9 bulan biasanya si Kecil ingin memiliki ‘kontrol’ pada waktu makan. Mereka ingin berperan aktif dalam proses makan. Oleh karena itu, seringkali mereka mengambil sendok dari tangan Bunda, baik untuk ia coba pakai sendiri atau disingkirkan dan mengambil makanan dengan tangannya. Sebenarnya ini merupakan langkah bagi si Kecil untuk belajar lebih mandiri saat makan, lho. Untuk menyiasatinya agar dapat mendukung tumbuh kembang bayi, Bunda dapat menyiapkan finger food yang bisa dimakan sendiri oleh anak.  Kebanyakan anak memang baru bisa menggunakan sendok di usia 18 bulan, tetapi Bunda bisa memberikan satu sendok untuk ia genggam saat Bunda sedang memberinya makan. 

Nah, untuk melengkapi kebutuhan gizi si Kecil, Bunda bisa memberikan CERELAC Bubur Sereal yang bergizi sekaligus praktis. Terdapat berbagai varian rasa yang lezat seperti Bubur Sereal Ayam Bawang, Bubur Sereal Apel, Jeruk & Pisang, Bubur Sereal Kacang Hijau, dan Bubur Sereal Beras Merah yang tinggi Zat Besi serta diperkaya 11 Vitamin dan 6 Mineral untuk bantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan tumbuh kembang si Kecil. 

Artikel Lainnya
Tips Mengolah Makanan Bayi agar Nutrisi Si Kecil Optimal 8 bulan

Tips Mengolah MPASI Si Kecil

Si Kecil Susah Makan? Ini Bisa Jadi Tanda Gangguan Oromotor 8 bulan

Anak Susah Makan? Ini Gejala Gangguan Oromotor pada Bayi

Menu Pengganti Nasi untuk Asupan Karbohidrat Si Kecil 8 bulan

Alternatif Karbohidrat Selain Nasi untuk Si Kecil