Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal Anak Masa MPASI
Bunda, di masa pertumbuhannya saat ini, penting bagi si Kecil untuk memiliki berat badan ideal yang sesuai dengan grafik pertumbuhannya. Jika merujuk pada kurva pertumbuhan berdasarkan berat badan si Kecil menurut usia yang dirilis oleh Kemenkes RI, posisi si Kecil sebaiknya berada di garis berwarna hijau.[1]
Mengapa demikian? Yuk, simak info lengkapnya berikut ini!
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal si Kecil
Berdasarkan kurva pertumbuhan, berat badan ideal bayi perempuan yang baru lahir adalah 2,4-4,2 kg. Sementara, berat ideal bayi laki-laki yang baru lahir ada di rentang 2,5-4,3 kg.[2] Di sisi lain, data profil kesehatan indonesia tahun 2020 dari Kemenkes RI menunjukkan bahwa masih ada anak usia 0-59 bulan yang mengalami berat badan kurang ataupun obesitas.[3]
Kondisi kegemukan dapat menunda masa si Kecil merangkak dan berjalan. Selain itu, si Kecil dengan berat badan berlebih rentan mengalami sesak napas dan susah tidur, dua bagian penting dari pertumbuhan fisik dan mental si Kecil.[4] Oleh sebab itu, berat badan ideal anak harus dijaga sesuai grafik pertumbuhannya.[5]
Bila berat badan anak sudah sesuai grafik pertumbuhan, namun pahanya tetap gemuk atau pipinya masih tembam, Bunda tak perlu khawatir. Lemak yang bersembunyi di bawah kulit dibutuhkan karena tubuh dan otaknya yang sedang tumbuh membutuhkan energi yang cepat setiap saat.
Hal yang Perlu Bunda Lakukan
Kenaikan berat badan ideal anak di dua tahun pertamanya dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan baik saat anak-anak atau bahkan saat dewasa.[6] Bunda, agar si Kecil terhindar dari berat badan berlebih yang mengganggu proses tumbuh kembangnya, Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Dukung si Kecil Aktif Bergerak
Ajak si Kecil untuk bergerak aktif untuk mendukung kesehatan serta kemampuan motorik kasar dan halusnya. Bergerak dapat membantu membakar lemak di tubuh[7]. Bunda dapat mengajak si Kecil bermain kejar-kejaran atau menari sambil menyanyi.
Siapkan ruang aman di rumah untuk si Kecil bergerak, merangkak, berjalan, atau lari. Jika si Kecil sudah terbiasa aktif dan berolahraga menjadi kebiasaan sehari-hari di rumah, hal tersebut tidak hanya akan membantu bayi meraih berat badan yang ideal, si Kecil juga akan cenderung lebih aktif di masa depan.
2. Biasakan Makan Bersama
Jika sudah bisa duduk di highchair, maka saatnya mengajak si Kecil makan bersama. Anak-anak yang terbiasa makan bareng orang tua, memiliki kecenderungan lebih rendah untuk kelebihan berat badan anak.[8]
3. Hindari Memberikan si Kecil Gadget
Sebisa mungkin, hindari membiarkan si Kecil asyik dengan gadget-nya. American Academy of Pediatrics bahkan melarang penggunaan gadget pada anak berusia di bawah 2 tahun.[9] Pasalnya, kebiasaan ini justru akan membuat berat badan si Kecil semakin bertambah akibat kurang bergerak.[10]
Baca Juga: Tips Siapkan MPASI Bergizi Tinggi dan Lengkap untuk Si Kecil
4. Sediakan Camilan Bergizi
Di antara waktu makan, pastikan agar si Kecil mendapatkan asupan camilan sehat dan bergizi.[11] Sebagai pilihan praktis, Bunda dapat menyiapkan Nestlé CERELAC Nutripuff untuk si Kecil berusia 12 bulan ke atas.
Dengan varian rasa Banana & Strawberry dan Banana & Orange, CERELAC Nutripuffs juga mudah meleleh di mulut mungilnya. Ukurannya yang pas di genggaman memudahkannya untuk memakan camilan bergizi yang tinggi akan kandungan Zat Besi & Vitamin B1 ini.
5. Seimbangkan Asupan Nutrisinya
Selain memberikan camilan anak yang bergizi, Bunda juga perlu memberikan asupan gizi seimbang sesuai rekomendasi Kemenkes RI untuk mencapai berat badan ideal anak.[12]
Asupan tersebut terdiri dari makanan pokok, sayur, buah, dan lauk-pauk di mana masing-masing memiliki nutrisi yang berbeda. Berbagai makanan bernutrisi ini penting untuk pertumbuhan dan kemampuannya untuk belajar. [13]
Oleh karena itu, penting bagi si Kecil mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi dari kelompok makanan tersebut. Batasi asupan makanan yang asin, berlemak, manis, dan rendah serat[14] Jangan lupa untuk menyesuaikan tekstur makanan dengan kemampuan si Kecil mengunyah ya, Bunda![15]
Untuk membantu menjaga berat badan ideal anak sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, Bunda juga bisa melengkapi MPASI-nya dengan berbagai produk CERELAC. CERELAC dibuat dari bahan alam pilihan yang dikeringkan, tinggi Zat Besi, Omega 3 dan 6 serta berbagai vitamin dan mineral.
Selain CERELAC Nutripuff untuk si Kecil di atas 12 bulan, CERELAC juga memiliki berbagai varian bubur sereal untuk si Kecil yang baru mengonsumsi MPASI. Semoga Bunda jadi tidak khawatir lagi untuk menjaga berat badan ideal anak sesuai grafik pertumbuhannya, ya!
Referensi:
[1] Kemenkes RI. Buku KIA. Dari : https://gizi.kemkes.go.id/katalog/buku-kia.pdf. Diakses pada 12/07/22
[2] Understanding baby growth charts. (2020, June 18). Pregnancy, Birth and Baby | Pregnancy Birth and Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/understanding-baby-growth-charts
Retrieved April 7, 2022
[3] Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2021
[4] Childhood obesity: causes and consequences
Krushnapriya Sahoo, Bishnupriya Sahoo, Ashok Kumar Choudhury, Nighat Yasin Sofi, Raman Kumar, Ajeet Singh Bhadoria
J Family Med Prim Care. 2015 Apr-Jun; 4(2): 187–192. doi: 10.4103/2249-4863.154628
[5] IDAI. Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). Dari : https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1. Diakses pada 12/11/22
[6] Childhood and Adolescent Obesity: A Review
Alvina R. Kansra, Sinduja Lakkunarajah, M. Susan Jay
Front Pediatr. 2020; 8: 581461. Published online 2021 Jan 12. doi: 10.3389/fped.2020.581461
[7] Sutapa P, et al. Children (Basel). 2021 Nov; 8(11): 994.
[8] Is Frequency of Shared Family Meals Related to the Nutritional Health of Children and Adolescents?
Amber J. Hammons, Barbara H. Fiese
Pediatrics. 2011 Jun; 127(6): e1565–e1574. doi: 10.1542/peds.2010-1440
[9] Baby fat: When is it cause for concern? (2020, July 14). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-fat/faq-20058296
Retrieved April 7, 2022
[10] Barlow S, et al. Pediatrics. 2007 Dec;120 Suppl 4:S164-92.
[11] School-aged child nutrition. (2021, August 8). Johns Hopkins Medicine, based in Baltimore, Maryland. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/schoolaged-child-nutrition
[12] Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
[13] Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
[14] Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
[15] IDAI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. 2018