Tahapan Tekstur 8 Bulan MPASI Sesuai Usia
Bunda tentu sudah memperkenalkan MPASI kepada Si Kecil sejak usia 6 bulan. MPASI awal yang diberikan kepada Si Kecil dimulai dengan bubur bertekstur kental atau puree.
Seiring bertambahnya usia si Kecil serta meningkatnya kemampuan oromotor atau keterampilan makan, tekstur makanan bayi pun bisa ditingkatkan dari lembut menjadi lebih kasar dan terus meningkat. Sehingga saat menginjak usia 1 tahun diharapkan si Kecil sudah bisa makan menu biasa seperti anggota keluarga lainnya.
Artinya, dalam menyiapkan makanan perlu diperhatikan tekstur MPASI sesuai usia si Kecil. Lalu yang kerap menjadi pertanyaan para orang tua, salah satunya adalah bagaimana mengetahui tanda si Kecil siap naik tekstur MPASI?
Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan tanda-tanda perkembangan si Kecil. Misalnya, kapan peningkatan dari MPASI dengan tekstur puree yang halus ke tekstur dilumatkan dengan sedikit lebih kasar?
Tahap naik tekstur ini juga penting jika Bunda ingin si Kecil untuk menikmati jenis makanan bayi 8 bulan yang lebih beragam sekaligus keterampilan untuk makan dengan baik.
Yuk Bun, cari tahu mengenai ciri dan cara naik tekstur MPASI pada si Kecil.
Apa Saja Jenis Tekstur MPASI?
Tahukah Bunda, MPASI si Kecil bisa dibedakan menjadi beberapa jenis menurut teksturnya, yaitu:
- Puree atau makanan yang dihaluskan sampai menjadi bubur kental.
- Mashed atau makanan yang dilumatkan hingga halus.
- Minced atau makanan yang dicincang halus.
- Chopped atau makanan yang dicincang kasar.
- Finger foods atau makanan yang dapat dipegang anak.
- Makanan keluarga atau makanan biasa yang sama dengan anggota keluarga lainnya, bisa sedikit dihaluskan seperlunya.
Baca Juga: Menu MPASI 6 Bulan: Panduan Nutrisi yang Tepat
Tahapan Tekstur MPASI Sesuai Usia
Jenis-jenis tekstur MPASI tersebut diberikan sesuai dengan usia si Kecil. Semakin bertambah usia si Kecil, maka jenis tekstur MPASI yang diberikan juga perlu ditingkatkan.
Berikut ini tahapan tekstur MPASI sesuai usia yang bisa menjadi acuan untuk Bunda memberikan MPASI kepada si Kecil:
1. Usia 6 Bulan
Saat si Kecil menginjak usia 6 bulan, Bunda bisa mulai memberikan MPASI pertama dengan tekstur puree atau bubur kental. Porsi yang disarankan yakni 2-3 sendok makan dan berikan 2 kali sehari. Di usia ini, bayi membutuhkan tambahan energi dari MPASI sekitar 200 kilo kalori per hari.
Penting untuk diingat, karena si Kecil baru mulai mengenal makanan padat dan masih beradaptasi, Bunda perlu bersabar saat memberikan MPASI. Jangan pernah sekali-kali memaksa si Kecil menghabiskan makanan yang diberikan.
2. Usia 6-9 Bulan
Setelah si Kecil terbiasa dengan MPASI di usia 6-9 bulan, Bunda bisa mulai meningkatkan tekstur MPASI-nya. Bunda bisa memberi si Kecil makanan bayi 8 bulan dengan tekstur puree yang lembut atau ditingkatkan ke tekstur mashed atau lumat halus.
Kebutuhan energi tambahan si Kecil dari MPASI di usia ini masih sekitar 200 kkl per hari. Namun Bunda bisa menambahkan porsi MPASI sampai setengah mangkuk ukuran 250 ml dengan frekuensi 2-3 kali makan ditambah 1-2 kali selingan.
3. Usia 9-12 Bulan
Setelah memasuki usia di atas 9 bulan sampai dengan 12 bulan, si Kecil biasanya sudah bisa naik tingkat tekstur MPASI. Tahapan tekstur MPASI sesuai usia ini adalah minced atau chopped. Si Kecil juga sudah boleh makan finger food sendiri dengan tetap dalam pengawasan Bunda.
Kebutuhan energi tambahan si Kecil dari MPASI juga sudah bertambah hingga 300 kkal per hari sehingga Bunda bisa menambah porsi MPASI menjadi setengah mangkuk ukuran 250 ml dan frekuensi MPASI 3-4 kali makan ditambah 1-2 kali selingan.
4. Usia 12-24 Bulan
Saat si Kecil menginjak usia 12 bulan, biasanya sudah bisa makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Walau demikian, Bunda masih boleh menghaluskan atau mencincang MPASI-nya sesuai kebutuhan.
Kebutuhan energi tambahan dari MPASI juga meningkat hingga sekitar 550 kkal per hari, sehingga porsi MPASI-nya juga bisa ditambah sampai sekitar tiga perempat mangkuk ukuran 250 ml. Berikan MPASI 3-4 kali makan dengan 1-2 kali selingan setiap hari.
Perlu diingat Bunda, selama masa pemberian MPASI si Kecil masih tetap membutuhkan ASI sebagai salah satu sumber energi dan gizinya. Karenanya, selain memberikan MPASI yang cocok sesuai usia, Bunda masih bisa memberikan ASI sesuai permintaan si Kecil.
Tanda Si Kecil Siap Naik Tekstur MPASI
Salah satu penanda tahapan perkembangan anak pada usia ini gigi depan Si Kecil sudah tumbuh dan sudah dapat memindahkan makanan bayi 8 bulan dari satu sisi mulut ke sisi yang lain.
Selain itu, ciri fisik yang bisa Bunda perhatikan adalah bayi dapat merapatkan bibir ketika disuapi untuk membersihkan makanan yang ada di sendok. Bayi juga sudah bisa menggigit makanan yang lebih keras seiring tumbuhnya gigi.
Baru ketika mulai usia 12 bulan, biasanya si Kecil sudah bisa menerima dan mengonsumsi makanan keluarga. Penanda pada tahapan usia ini adalah anak bisa beradaptasi dengan segala menu makanan dan mengunyah dengan sempurna. Pada tahapan usia ini, anak juga sudah bisa mengenali makanan dari rasa, aroma, dan bentuknya.
Pentingnya Si Kecil Makan MPASI dengan Tekstur yang Tepat
Aktivitas makan juga merupakan stimulasi oromotor anak di mana keterampilan mengunyah si Kecil sebagai dasar proses bisa dilatih. Apabila si Kecil sudah menunjukkan kematangan oromotor tetapi tidak mendapat respons melalui jenis dan tekstur makanan yang tepat, maka bisa jadi di kemudian hari si Kecil mengalami hambatan seperti pilih-pilih makanan atau bahkan terlambat bicara.
Oleh karena itu, penting bagi si Kecil untuk naik tekstur MPASI di saat ia sudah siap ya, Bunda.
Bagaimana Sebaiknya Tahapan Naik Tekstur MPASI?
Berdasarkan cara memproses makanan di mulut, terdapat empat cara yang dilakukan oleh si Kecil, mulai dari menyusu, mengisap, mengunyah, lalu menggigit makanan. Dalam prosesnya, sangat lazim bagi si Kecil untuk memuntahkan kembali makanan bayi 8 bulan saat baru mulai mengonsumsi MPASI.
Di tahap ini, penting bagi Bunda untuk selalu memperhatikan seperti apa reaksi dan perkembangan si Kecil. Bunda bisa menggunakan reaksi dan tanda-tanda yang muncul sebagai acuan sebelum meningkatkan tekstur makanan bayi 8 bulan ke tekstur yang lebih kasar.
Begitu juga di tahap MPASI lumat dan cincang, di mana dapat dilakukan secara bertahap untuk memberikan MPASI dengan tekstur yang semakin kasar. Saat memperkenalkan tekstur baru, Bunda juga bisa menyiasatinya dengan menyajikan menu yang disukai anak.
Untuk memberikan finger food, mulai dari jenis makanan yang lunak dulu seperti pisang atau wortel rebus, makaroni rebus, dan semacamnya.
Jenis Makanan yang Baik untuk MPASI
Saat si Kecil mulai mendapat MPASI di usia 6 bulan, pada dasarnya bayi sudah bisa makan segala jenis makanan, kecuali madu, yang tidak boleh diberikan hingga anak berusia 12 bulan.
Namun demikian penting bagi Bunda untuk tetap memilih dan memilah jenis makanan yang akan diberikan sebagai MPASI si Kecil. Beberapa jenis makanan yang baik untuk menjadi MPASI di antaranya:
1. Sumber karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi yang penting bagi tubuh. Makanan sumber karbohidrat misalnya beras atau nasi, kentang, dan pasta. Karbohidrat juga bisa diperoleh dari buah, sayuran, dan biji-bijian. Tetap perhatikan tekstur dan porsi sesuai usia anak.
2. Sumber protein
Protein merupakan zat gizi penting untuk membentuk sel dan jaringan tubuh. Si Kecil membutuhkan protein untuk tumbuh dan berkembang, serta agar organ tubuh berfungsi dengan baik.
Sumber protein hewani misalnya daging ayam, daging merah, telur, dan ikan. Sedangkan protein nabati bisa diperoleh dari tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
3. Buah dan sayuran
Aneka buah dan sayuran adalah jenis makanan yang baik untuk MPASI si Kecil sebagai sumber berbagai gizi vitamin dan mineral. Serta kaya akan serat yang baik untuk pencernaan si Kecil sehingga bisa diberikan sejak usia 6 bulan.
4. Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang polong, almond, baik diberikan untuk si Kecil sebagai MPASI. Kacang merupakan sumber protein, vitamin, mineral juga serat.
Selain membuat sendiri MPASI untuk si Kecil, Bunda juga bisa memberinya MPASI instan. Mulai usia 8 bulan saat si Kecil sudah siap untuk naik tekstur MPASI, Bunda bisa menyajikan CERELAC Homestyle Bubur Tim Daging Sayur, lho.
Dengan tekstur yang pas untuk si Kecil yang sedang belajar mengunyah, CERELAC Homestyle Bubur Tim Daging Sayur juga tinggi zat besi dan diperkaya 10 vitamin dan 5 mineral untuk membantu penuhi kebutuhan nutrisi dan bisa menjadi makanan bayi 8 bulan serta baik untuk tumbuh kembang si Kecil.
CERELAC memiliki berbagai varian dan rasa sebagai MPASI yang bisa dikonsumsi si Kecil sehari-hari. Juga memiliki berbagai varian berdasarkan tekstur MPASI sesuai usia. Untuk tahu lebih lengkap varian dan rasa lainnya, Bunda bisa cek di laman produk CERELAC ya!