Penuhi Sumber Zat Besi untuk Cegah Anemia pada Bayi

Memasuki usia 6 bulan, bayi perlu mendapat asupan tambahan berupa makanan pendamping ASI atau MPASI. Hal itu demi memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian si Kecil yang sudah tidak bisa lagi terpenuhi melalui ASI^[1].

Sebagai makanan pendamping, MPASI wajib mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, terutama zat besi, karena nutrisi ini adalah yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah bayi berusia 6 bulan.1 Maka dari itu, dibutuhkan bahan makanan sumber zat besi untuk MPASI si Kecil.

Mengacu data Kemenkes RI, bayi usia 6-11 bulan membutuhkan zat besi hingga 11 mg perhari dan asupan ASI hanya dapat memenuhi sekitar 0,2 mg. Sisanya sebanyak 10,8 mg harus dipenuhi melalui MPASI.^[2],^[3]

Lalu, bagaimana cara memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil melalui MPASI? Dan apa dampaknya jika anak kekurangan zat besi? Temukan jawaban lengkapnya di sini!

Manfaat dan Sumber Zat Besi untuk MPASI

Zat besi merupakan nutrisi penting dalam proses tumbuh kembang anak. Salah satu fungsi zat besi yang paling penting yakni berperan dalam perkembangan sistem saraf, yaitu dalam proses mielinisasi, neurotransmitter, dendritogenesis, serta metabolisme saraf.

Selain itu, zat besi mempengaruhi perkembangan kognitif anak, tingkah laku, serta pertumbuhan bayi. Zat besi juga menjadi sumber energi bagi otot yang berpengaruh pada ketahanan fisik si Kecil.^[4] Zat besi pun berfungsi membantu sel darah merah dalam mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh, serta bantu perkuat daya tahan tubuh.^[5],^[6]

Zat besi terkandung dalam bahan makanan nabati maupun hewani. Sumber zat besi untuk MPASI dari hewani di antaranya daging merah, ikan laut, daging ayam, serta telur. Sedangkan bahan makanan mengandung zat besi untuk anak dari sumber nabati yakni tahu, kacang-kacangan, dan sayur berdaun hijau tua.

Kebutuhan zat besi untuk anak sangat tinggi, oleh karena itu, Bunda bisa memberikan asupan kaya Vitamin C, seperti buah jeruk, pepaya, tomat, brokoli, dan juga kubis untuk bantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh si Kecil.5

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Si Kecil

Melihat pentingnya peran zat besi bagi tumbuh kembang anak, maka tidak heran bila anemia pada bayi juga berdampak besar. Dampak kekurangan zat besi yang kerap terjadi dan perlu diwaspadai adalah Anemia Defisiensi Besi (ADB).

Kekurangan zat besi pada anak berdampak negatif pada kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik anak. ADB pada anak di bawah usia 2 tahun menyebabkan anak lebih lambat dalam merespon atau lemot. Anak juga menjadi lebih mudah terinfeksi dan sulit mengendalikan diri. Dampak negatif ini bahkan dapat berlanjut hingga usia dewasa.^[7]

Baca Juga: 6 Manfaat Kandungan Zat Besi pada MPASI Pertama Si Kecil

Kandungan Zat Besi dalam CERELAC

Itulah ulasan singkat seputar pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi zat besi harian untuk si Kecil. Oleh karena itu, untuk cegah anemia pada bayi, Bunda perlu memenuhi asupan zat besi hanya dari bahan makanan alami. Selain dengan memberikan makanan yang kaya akan zat besi nabati ataupun hewani, salah satu cara yang bisa Bunda berikan untuk memenuhi sumber zat besi untuk MPASI bayi adalah dengan makanan terfortifikasi.7 Sebuah studi ekonomi kesehatan di Indonesia menunjukkan menunjukkan hasil bahwa konsumsi MPASI fortifikasi mampu menurunkan dampak sosial dari ADB. Konsumsi MPASI fortifikasi sebanyak 1-2 kali sehari juga terbukti bantu menurunkan risiko terkena ADB.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi sereal bayi fortifikasi (1 atau 2 porsi/hari) bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah anemia defisiensi besi pada bayi Indonesia yang berusia berusia 6–23 bulan, serta memberikan manfaat kesehatan dan sosial ekonomi yang cukup besar.^[8]

Untuk MPASI fortifikasi yang tinggi zat besi dan mencegah anemia, Bunda bisa memilih Nestlé CERELAC yang tersedia dalam berbagai varian, salah satunya adalah Nestlé CERELAC Homestyle Bubur Ayam Bawang.

Rasa Nestlé CERELAC Homestyle Bubur Ayam Bawang juga akan disukai anak-anak. Dan yang tidak kalah penting adalah Nestlé CERELAC Homestyle Bubur Ayam Bawang mengandung zat besi yang tinggi hingga mencapai 90% angka kebutuhan gizi (AKG).

Selain itu, Nestlé CERELAC Homestyle Bubur Ayam Bawang diperkaya 11 Vitamin dan 6 Mineral untuk bantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Berikan 2 porsi sajian CERELAC Homestyle Bubur Ayam setiap hari.

Demikian ulasan tentang sumber zat besi untuk MPASI yang semoga dapat bermanfaat bagi Bunda dan juga si Kecil.