Bagaimana Cara Menyuapi Bayi saat MPASI? Yuk, Cek di Sini!
Bunda, apakah si Kecil sudah genap berusia 6 bulan? Jika sudah, berarti tiba waktunya bagi Bunda untuk mulai memperkenalkan makanan padat kepada si Kecil lewat MPASI. Saat mengenalkan MPASI pertama kali, tentu Bunda akan menyuapi si Kecil. Bagi sebagian orang tua, terutama yang baru memiliki anak pertama, menyuapi bayi bisa menjadi tantangan tersendiri.
Lalu, bagaimana cara menyuapi bayi yang baik? Adakah hal-hal yang perlu dihindari saat menyuapi si Kecil?
Tanda Bayi Siap Mendapat MPASI
Meski telah berusia 6 bulan, sebelum mulai memperkenalkan MPASI pertama kepada bayi, Bunda perlu terlebih dahulu memastikan si Kecil telah siap. Periksa tanda-tanda bayi telah siap mendapat MPASI berikut ini:
- Mampu menahan kepala tetap tegak tanpa bantuan.
- Dapat duduk tanpa bantuan.
- Mampu menjaga keseimbangan badan saat duduk sambil tangannya meraih objek.
- Reflek ekstrusi atau menjulurkan lidah sudah sangat berkurang atau sudah menghilang.
- Mulai mencoba memasukkan objek atau mainan ke dalam mulut.
- Menunjukkan minat pada makanan dengan mendekatkan tubuh sambil membuka mulut saat disodorkan makanan.
Tips Cara Menyuapi Bayi MPASI Pertama
Ketika bayi mulai mendapatkan MPASI tentu tidak bisa langsung makan sendiri, sehingga menjadi tugas orang tua untuk menyuapinya.
Bunda tidak bisa asal-asalan saat menyuapi si Kecil. Karena jika caranya tidak tepat, bukannya bersemangat, bisa-bisa si Kecil bisa tersedak dan akhirnya menolak untuk makan. Berikut beberapa tips cara menyuapi bayi yang bisa Bunda praktikkan:
1. Pastikan bayi dalam posisi duduk
Keselarasan antara kepala, leher, dan tubuh sangat penting saat makan. Bunda bisa mendudukkan si Kecil di kursi khusus makan untuk mencegah tubuhnya membungkuk atau miring ke samping. Jika tidak ada kursi makan, Bunda bisa menggunakan bantal atau guling untuk mengganjal tubuh si Kecil dan menjaganya tetap duduk tegak.
2. Gunakan sendok yang agak datar
Usahakan memilih sendok makan yang agak datar dan tidak terlalu cekung karena sendok cekung akan menyulitkan si Kecil menarik makanan dari sendok. Gunakan sendok dari bahan yang aman untuk bayi. Selain itu, untuk membantu Bunda dalam memeriksa warna lidah, Bunda bisa menggunakan Sendok Lidah CERELAC yang mencerminkan warna ideal lidah dan mempermudah Bunda mengecek tanda kekurangan zat besi pada si Kecil. Yuk, pelajari lebih lanjut di sini!
3. Biarkan bayi bermain dengan makanan
Saat memberikan MPASI pertama kali, bayi akan merasa penasaran dengan makanan yang Bunda sajikan. Jika si Kecil ingin memegang makanan, biarkan ia bermain-main untuk lebih mengenalkan tekstur makanan.
4. Jangan mengusap mulut di tengah waktu makan
Setiap waktu makan MPASI, si Kecil akan belepotan dengan makanan. Jangan sesekali mengusap mulut si Kecil di tengah waktu makan karena akan menghambat proses belajar makannya. Tunggu sampai makanan habis atau si Kecil berhenti makan sebelum membersihkan sisa makanan di wajah.
5. Jangan memaksa bayi untuk makan
Memaksa bayi untuk makan hanya akan membuatnya lebih enggan makan di kemudian hari. Menyuapi bayi memang membutuhkan kesabaran dan memaksa bukan solusi. Bunda bisa membujuk si Kecil untuk membuka mulut dengan mengusapkan jari yang sudah dicelupkan makanan pada bibir bayi atau dekatkan sendok ke mulutnya lalu beri contoh membuka mulut sambil berkata "Aaa" agar ditirukan si Kecil.
Menyuapi bayi bisa melelahkan bahkan terkadang membuat kesal. Namun jangan sampai si Kecil melihat kemarahan Bunda. Jika Bunda merasa mulai hilang kesabaran, istirahatlah sejenak dan coba lagi nanti.
Baca Juga: Bubur Fortifikasi 6 Bulan
Terapkan Feeding Rules
Selain teknik menyuapi bayi yang tepat, barangkali Bunda juga perlu menerapkan feeding rules atau aturan pemberian makan agar si Kecil lebih bersemangat setiap tiba waktunya MPASI.
1. Buat jadwal makan yang teratur
Bunda perlu menyusun jadwal makan untuk si Kecil, termasuk kapan memberikan makanan selingan atau snack. Jangan memberikan snack bersamaan dengan makanan utama.
2. Batasi waktu makan
Proses makan si Kecil sebaiknya tidak terlalu lama. Batasi waktu makannya tidak lebih dari 30 menit, jika sudah melewati waktu hentikan proses makan meskipun makanan belum habis.
3. Buat suasana makan yang menyenangkan
Hindari memaksa si Kecil saat makan karena bisa membuatnya tidak suka makan.
4. Jauhkan distraksi saat makan
Ketika makan, usahakan bayi hanya berhadapan dengan makanan. Jauhkan hal-hal yang bisa mengalihkan perhatiannya dari makanan, seperti televisi, gadget, atau mainan.
5. Sesuaikan tekstur dan porsi makanan
Saat MPASI pertama berikan makanan bertekstur lembut seperti puree dan sesuaikan porsi untuk bayi. Seiring waktu, tingkatkan tekstur dan tambahkan porsi sedikit demi sedikit.
6. Perhatikan reaksi bayi saat makan
Bila si Kecil mendadak menolak makan, jangan dipaksakan. Berhenti sejenak lalu lanjutkan setelah beberapa saat. Jika si Kecil tetap menolak, akhiri proses makan.
Selain teknik memberi makan bayi dan aturan pemberian makan, Bunda juga perlu memperhatikan MPASI yang diberikan untuk si Kecil. Pastikan menu MPASI mengandung gizi seimbang. Bila tidak sempat memasak sendiri, Bunda boleh memberikan MPASI fortifikasi seperti Nestlé CERELAC Bubur Sereal.
Nestlé CERELAC Bubur Sereal untuk si Kecil usia 6 bulan dan Nestlé CERELAC Homestyle untuk bayi usia 6 bulan ke atas dan 8 bulan ke atas.
CERELAC dilengkapi berbagai zat gizi yang dibutuhkan si Kecil, termasuk 11 vitamin dan 6 mineral, untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi harian si Kecil agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dengan memperhatikan cara menyuapi bayi dan kandungan gizi dalam MPASI, Bunda dapat membantu si Kecil tumbuh berkembang dengan sehat. Selamat mencoba!