Ciri dan Frekuensi BAB Normal Bayi 6 Bulan MPASI
Tahukah Bunda? Memperhatikan kebiasaan buang air besar (BAB) anak ternyata cukup penting. Memeriksa feses atau tinja Si Kecil juga bisa mendeteksi kesehatan pencernaannya, lho.
Karena tinja merupakan sisa hasil pencernaan setelah gizi dari makanan diserap tubuh. Selain itu ada sisa cairan tubuh dan komponen lain yang dilepaskan dan bercampur dengan feses.
Tinja bayi memiliki beragam bentuk maupun warna. Selain itu, feses Si Kecil juga berbeda saat hanya mendapat ASI eksklusif dan sesudah MPASI ketika usianya menginjak 6 bulan. Lalu, bagaimanakah seharusnya BAB normal bayi 6 bulan MPASI?
Bagaimana Ciri BAB Normal Bayi 6 Bulan MPASI?
Ada beberapa aspek yang bisa diperhatikan dari kebiasaan BAB maupun bentuk feses bayi, yakni warna dan tekstur, serta seberapa sering Si Kecil BAB.
1. Warna feses bayi
Hal pertama yang mudah diperhatikan dari ciri BAB bayi adalah warnanya. Warna feses bayi bisa berubah-ubah tergantung usia, asupan makanan, dan kesehatan pencernaannya.
Beberapa warna yang mungkin Bunda jumpai pada feses Si Kecil di antaranya:
- Hitam
Feses bayi baru lahir hingga usia kurang dari satu minggu biasanya akan berwarna hitam, yang disebut meconium. Warna hitam pada feses bayi baru lahir ini normal karena mengandung sisa sel dan cairan ketuban yang ditelan janin selama dalam kandungan. Namun apabila feses hitam berlanjut hingga lebih dari satu minggu maka sebaiknya diperiksakan ke dokter.
- Kuning dan coklat
Feses bayi yang normal pada umumnya akan menunjukkan warna alami, seperti kuning atau coklat. Warna tersebut dihasilkan dari sterkobilin pada empedu yang bercampur dengan feses dan dikeluarkan tubuh.
Kedua warna ini juga menjadi warna BAB normal bayi 6 bulan MPASI.
- Hijau
Feses Si Kecil terkadang juga berwarna kehijauan. Ini juga masih tergolong normal dan bisa terjadi pada anak yang mendapat asupan susu formula. Feses berwarna hijau juga bisa terjadi karena sisa makanan hanya singgah sesaat di usus besar setelah melalui empedu atau rapid transit.
- Merah
Tinja bayi berwarna kemerahan bisa menjadi pertanda adanya pendarahan pada sistem pencernaan Si Kecil. Karenanya, periksakan anak ke dokter bila fesesnya berwarna merah.
- Abu-abu atau putih
Kondisi feses berwarna putih dan abu-abu pucat juga tidak normal pada bayi karena menunjukkan gejala masalah pada organ hati.
Baca Juga: Takaran MPASI 6 Bulan dan Gizi yang Tepat
2. Tekstur feses bayi
Selain warna, bentuk atau tekstur feses bayi juga bisa berbeda-beda. Perubahan tekstur tersebut bisa dipengaruhi usia, asupan makanan, hingga kondisi kesehatan Si Kecil. Pada bayi baru lahir, tekstur tinja akan lebih kental kemudian menjadi lebih encer setelah beberapa hari.
Selama masa ASI eksklusif, tekstur feses yang encer adalah hal yang normal. Namun feses bayi akan lebih padat jika Si Kecil juga mendapat asupan susu formula.
Setelah mengenal makanan padat, tekstur BAB bayi MPASI yang normal akan menjadi lebih keras dan baunya lebih menyengat.
Perhatikan juga konsistensi feses Si Kecil, jika menjadi terlalu keras, kemungkinan disebabkan sembelit atau konstipasi. Namun jika terlalu encer dan berair, mungkin disebabkan diare.
3. Frekuensi BAB bayi
Bunda mungkin pernah bertanya, bayi MPASI normal BAB berapa kali. Frekuensi BAB bayi bisa berbeda antara satu anak dengan lainnya. Hingga beberapa minggu setelah lahir biasanya frekuensi BAB bayi akan lebih sering, bahkan bisa BAB setiap habis menyusu.
Bunda tidak perlu khawatir jika Si Kecil lebih jarang BAB dibandingkan bayi lain seusianya, selama tekstur dan warna feses normal dan berat badannya bertambah.
Frekuensi BAB bayi akan kembali berubah setelah mulai mendapat MPASI di usia 6 bulan. BAB normal bayi 6 bulan MPASI mungkin akan lebih jarang atau lebih sering. Namun yang pasti fesesnya akan lebih padat dibanding saat hanya mendapat ASI.
Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi 6 Bulan MPASI
BAB normal bayi 6 bulan MPASI tidak lepas dari kesehatan sistem pencernaannya. Inilah beberapa tips menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil yang bisa Bunda coba di rumah:
- Berikan MPASI bergizi seimbang, termasuk makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
- Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Bisa dengan memberi asupan minuman maupun ASI, juga dari makanan berkuah atau buah kaya kandungan air.
- Bantu bayi menggerakkan tubuh. Ajak Si Kecil bermain agar tetap aktif bergerak. Bisa juga dengan memberikan pijatan lembut di perut untuk menstimulasi kerja organ pencernaan.
Memberi asupan MPASI bergizi seperti Nestlé CERELAC bubur sereal juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Si Kecil.
Nestlé CERELAC Bubur Sereal adalah MPASI fortifikasi yang diperkaya zat besi, serta 11 vitamin dan 6 mineral. Tersedia juga CERELAC Homestyle dengan tekstur yang tepat untuk Si Kecil yang baru belajar mengenal makanan padat.
Demikian penjelasan seputar BAB normal bayi 6 bulan MPASI mulai dari ciri feses hingga frekuensi BAB yang sehat. Memastikan Si Kecil lancar BAB juga bisa menjadi cara mendukung tumbuh kembang optimalnya lho, Bunda.