Penyebab Anak Picky Eater lengkap dengan Gejala dan Cara Atasinya
Bunda, ketika anak mendadak susah makan memang bisa membuat khawatir. Karena itu berarti kebutuhan gizinya bisa tidak tercukupi dan tentunya akan menghambat tumbuh kembang si Kecil. Salah satu kebiasaan makan anak yang kerap dikeluhkan adalah picky eater atau pilih-pilih makanan. Namun, apa sih anak picky eater itu? Apa penyebab anak menjadi picky eater dan bagaimana mengatasinya?
Apa Pengertian Anak Picky Eater?
Bunda mendapati si Kecil mendadak enggan makan menu makanan favoritnya dan hanya mau makan jenis tertentu? Bunda tidak sendirian, karena faktanya anak picky eater juga banyak dialami orang tua yang lain. Bahkan, 20-50% anak pernah mengalami fase pilih-pilih makanan.
Tapi, apa sih sebenarnya picky eater itu?
Picky eater adalah situasi keengganan untuk makan makanan tertentu dan lebih memilih makanan yang lain, atau secara sederhana berarti pilih-pilih makanan. Biasanya, anak menjadi picky eater berhubungan dengan rasa atau tekstur makanan tertentu, seperti menolak segala jenis makanan yang lembek atau beraroma kuat.
Anak picky eater masih mau makan minimal satu jenis makanan dari setiap kelompok makanan, baik karbohidrat, protein, sayur, atau buah, dan akan menolak untuk makan jenis makanan lainnya. Misalnya, anak picky eater yang menolak untuk makan nasi sebagai sumber karbohidrat, tetapi masih mau makan roti atau mie. Contoh lainnya, anak tidak mau makan pisang, tapi masih mau bahkan sangat suka makan pepaya.
Picky eater juga berbeda dengan selective eater. Anak yang selective eater dapat menolak makan semua jenis menu dalam satu kelompok makanan, misalnya sama sekali tidak mau makan sayuran atau menolak untuk makan segala jenis buah.
Picky eater pada anak masih dianggap wajar sebagai sebuah fase normal dalam perkembangan anak, sementara anak yang selective eater disebut lebih berisiko mengalami malnutrisi karena kekurangan zat gizi tertentu sehingga perlu mendapat penanganan yang lebih serius.
Ciri-ciri Anak Picky Eater
Untuk melihat apakah si Kecil mengalami picky eater sebenarnya cukup jelas. Beberapa ciri yang mungkin ditunjukkan, di antaranya:
- Mendadak tidak menyukai makanan yang sebelumnya disukai.
- Anak menolak saat disuapi makanan, mendorong sendok, memalingkan muka, atau menutup mulut rapat-rapat.
- Anak melepeh atau mengeluarkan makanan yang sudah disuapkan ke dalam mulut.
- Anak mendadak rewel saat tiba waktu makan.
- Anak menolak untuk makan jenis makanan tertentu.
Baca Juga: Bubur MPASI Fortifikasi CERELAC
Penyebab Anak Picky Eater
Melihat anak pilih-pilih makanan memang bisa membuat sedih ya, Bunda. Apalagi jika sebelumnya si Kecil dapat makan dengan lahap. Mungkin Bunda menjadi bertanya-tanya apa sih penyebab anak picky eater?
Berikut beberapa penyebab anak picky eater yang perlu Bunda ketahui:
- Kesulitan makan saat si Kecil masih bayi
- Terlambat diperkenalkan dengan makanan padat selama masa penyapihan
- Merasa tertekan saat makan
- Anak secara alami menjadi lebih sensitif terhadap rasa, bau, atau tekstur makanan
- Mencontoh kebiasaan makan anak lain atau bahkan orang tua yang pilih-pilih makanan
Cara Mengatasi Anak yang Picky Eater
Meskipun perilaku picky eater masih dianggap wajar dalam perkembangan anak, bukan berarti Bunda hanya bisa membiarkannya. Tapi jangan lantas memaksa si Kecil untuk makan ya, Bunda.
Bunda dapat mencoba mempraktikkan beberapa cara mengatasi anak picky eater berikut:
1. Beri contoh kepada anak
Anak belajar dari orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Karenanya, untuk mengatasi si Kecil yang suka pilih-pilih makanan, Bunda bisa memberikan contoh dengan makan makanan yang tidak disukai si Kecil.
2. Menyajikan makanan dalam porsi Kecil
Anak mungkin menjadi malas makan setelah melihat piring yang penuh dengan makanan. Cobalah memberikan makanan dalam porsi yang lebih kecil dan jangan lupa berikan pujian saat si Kecil berhasil menghabiskan makanannya.
3. Jangan cepat menyerah
Apabila anak menjadi picky eater saat dikenalkan dengan makanan baru, jangan langsung menyerah. Berbeda dengan memaksakan makanan ya, Bunda. Saat si Kecil menolak, berhenti memberinya makanan saat itu, namun coba berikan lagi di waktu makan yang lain.
4. Coba mengkreasikan makanan
Saat anak menolak makan satu jenis makanan tertentu, misalnya tidak mau makan brokoli, cobalah membuat kreasi makanan lain menggunakan brokoli. Bisa dengan dipotong kecil dan dicampur bakso daging atau lainnya.
5. Makan bersama keluarga
Bunda bisa mengajak si Kecil untuk makan bersama anggota keluarga yang lain dan dengan menu yang sama. Namun hindari menambahkan terlalu banyak gula dan garam pada makanan si Kecil.
6. Biarkan anak memegang kendali
Pada dasarnya anak sudah tahu cara makan. Biarkan si Kecil mencoba makan sendiri dengan tetap di bawah pengawasan orang tua. Cara ini juga akan mendorong anak belajar makan mandiri.
Selain dapat mengatasi anak yang pilih-pilih makanan, apabila diterapkan secara rutin tips di atas juga bisa sebagai cara mencegah anak picky eater.
Untuk si Kecil yang sudah mulai belajar makan sendiri, Bunda bisa menyiapkan makanan dengan tekstur yang lebih kasar seperti Nestlé CERELAC Homestyle.
Nestlé CERELAC Bubur Sereal untuk si Kecil usia 6 bulan dan Nestlé CERELAC Homestyle untuk bayi usia 6 bulan ke atas dan 8 bulan ke atas. CERELAC dilengkapi berbagai zat gizi yang dibutuhkan si Kecil, termasuk 11 vitamin dan 6 mineral, untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi harian si Kecil agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Selalu perhatikan anak picky eater saat makan, ya Bunda. Pastikan si Kecil mendapatkan cukup gizi dari makanan yang bergizi seimbang agar tumbuh kembangnya optimal.